Surabaya. Kaskogartap III/Sby Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E.,M.M., di wakili oleh Mayor Arh. Purwanto (Kassub Kogartap 0832/ Surabaya Selatan), didampingi Kapten Adm Supriyana, S.E, Pasiops Subkogartap 0832/ Surabaya Selatan, menghadiri undangan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Atrium Utama Royal Plaza Jl A. Yani Wonokromo Surabaya, pukul 14.30. Senin (12/12/2022) .
Pada acara tersebut selain dihadiri oleh anak anak disabilitas se- Surabaya juga di hadiri oleh Kepala Dinas Sosial Propinsi Jatim DR. Alwi, Ibu Tita Ketua HDI, Sanggar Merah Putih, Media Analisa Post, UMKM Jatim.
Sambutan pada acara tersebut disampaikan oleh Bpk. Bambang Soesatyo secara pemutaran rekaman Vidio dan dilanjut Sambutan oleh Kadinsos Prop. Jatim Bpk. DR Alwi yang menyampaikan bahwa
Pemerintahan provinsi Jawa Timur mendukung sepenuhnya upaya-upaya peningkatan kesejahteraan seluruh warga masyarakat tidak terkecuali penyandang disabilitas intelektual (Autisme) dan anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan terus berupaya dan bertindak untuk menyeimbangkan relasi, mengurangi kesenjangan dan memastikan persamaan hak, peluang habituasi dan aksesibilitas fasilitas umum baik pada aspek pendidikan, kesehatan, pekerja, kewirausahaan, dan layanan-layanan publik lainnya. Semoga melalui program kerja sebagai wujud kepedulian terhadap Autisme membawa Autisme Awareness Indonesia mari kita perkuat sinergitas percepatan kesejahteraan untuk disabilitas, bersama-sama wujudkan Jatim inklusif disabilitas mandiri, disabilitas berdaya. ”Ujarnya.
Adapun kegiatan tersebut bertujuan dilaksanakan guna memperingati Hari Disabilitas Internasional dengan mengisi kegiatan lomba melukis di atas Kaos putih, tampilan dari anak anak berkebutuhan khusus berupa tarian tarian, pencak silat, musik angklung serta gerak dan lagu.
Sebagai bentuk partispasi dan rasa kebanggaan, para tamu undangan di minta secara simbolis melukis di atas kaos putih yang sudah di siapkan di atas panggung. Selain itu para tamu undangan mendapatkan souvenir berupa hasil lukisan kanvas buah karya dari anak anak Disabilitas.
Acara tersebut diikuti kurang lebih 150 orang anak dari berbagai sekolah berkebutuhan khusus.
