Surabaya-Kogartap III/Sby memberi pembekalan kepada peserta Latihan Paskibraka 2022 untuk Perangi Radikalisme. Selasa (09.08.2022)
Dalam rilis Pen Kogartap III/Sby, ada bahaya yang lebih mengancam bangsa saat ini yaitu radikalisme. “Paham radikalisme berbahaya dan telah menyebar ke seluruh segmen masyarakat termasuk generasi muda. Artinya semua komponen bangsa harus waspada dan mari kita perangi paham radikalisme tersebut,” kata Myr Inf Prasetya HK, S.H., M.H selaku Nara Sumber, hal itu disampaikannya dihadapan 78 pserta pelatihan Paskibra yang dilaksanakan di BPSDM Propinsi Jawa Timur.
Menurutnya, perang saat ini yang sangat berbahaya adalah Proxi War perang yang memanfaatkan pihak ke tiga sebagai aktor, salah satunya dengan penyebaran paham radikalisme, jelasnya
Dikatakannya, situasi saat ini jika kita lengah maka paham radikalisme akan semakin berkembang, disinilah peran pemuda sebagai generasi bangsa harus dapat menjadi duta duta kebangsaan sehingga paham radikalisme tidak hidup dan berkembang dinegara kita, imbuhnya.
“Mereka menyusupi dunia pendidikan dan dakwah, melalui media sosial yang akhirnya menimbulkan radikal terorisme yang mengancam serius keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tukasnya.
Paham radikalisme ini memaksakan kehendak dengan mengatasnamakan agama, sambungnya. Dirinya menyebutkan radikalisme, lebih-lebih terorisme disebarkan melalui sembunyi-sembunyi. Dalam rekrutmen dan pengaderannya, mereka (para radikalis, red) menggunakan pendekatan individual. “Pengaderan oleh kelompok radikal juga dilakukan secara rahasia melalui kelompok-kelompok kecil.
Secara umum, lanjutnya, penyebaran utama paham radikalisme melalui partner (suami atau isteri), keluarga, dan jalur pertemanan baik melalui media sosial dan internet. Oleh karena itu peran pemuda sebagai penangkal paham radikalisme harus terus diberdayakan dan dibudayakan melalui wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan merasa dirinya adalah bagian dari bangsa Indonesai, tuturnya. (Penerangan Kogartap III/Sby).